Sabtu, 30 Oktober 2010

Pesan untuk yang dibilang katanya mengayomi

Mungkin memang inilah wajah aparat hukum kita.. walau tidak semuanya sama tapi tetap saja kelakuan dari orang yang termasuk ke dalam bagian tersebut mencitrakan bahwa sesungguhnya itulah aslinya mereka. masih tidak terima?? baiklah.. kita sebut mereka oknum saja, bagaimana?? saya yakin anda pasti setuju.. 
Suatu hari, saya mendatangi kantor aparat hukum di wilayah saya.. Sesampainya disana saya parkir motor kemudian bergegas menuju lobi kantor aparat tersebut. Ada yang sedang bertugas disana.. yang satu di ruang tamu dan yang satu lagi di ruang pengaduan. Nah, pada saat saya mengucapkan salam kepada petugas yang ada di lobi.. tidak ada jawaban. hanya matanya yang mungkin buat saya seperti sedang mengalami stress berat sehingga dia hanya memandang saya tanpa keluar sepatah kata pun dari mulutnya. dua kali saya mengucapkan salam dan mengutarakan maksud dan tujuan saya.. kemudian saya ulang lagi untuk yang ketiga kalinya.. tapi.. dia masih bisu, bahkan berlalu meninggalkan saya tanpa basa-basi sedikitpun. Akhirnya saya langsung menuju ruang pengaduan dan diterima oleh petugas yang satu lagi. Saya langsung menanyakan ke petugas tersebut.." Apa memang seperti itu ya pak orangnya?.. " Dan di jelaskanlah keadaannya saat itu sehingga petugas A tidak menghiraukan saya.. Dalam hati saya berfikir.. " ya itu urusan anda.. jikalau ada orang baru mungkin lebih baik hasilnya.." Akhirnya urusan saya selesai hari ini. Namun saya masih kecewa dengan aparat hukum yang ingin membangun citra mengayomi tetapi pada kenyataannya tidak.

Mohon untuk diperhatikan.

Salam,
Subhan Ibnu Muntako

Tidak ada komentar:

Posting Komentar