Sabtu, 30 Oktober 2010

Pesan untuk yang dibilang katanya mengayomi

Mungkin memang inilah wajah aparat hukum kita.. walau tidak semuanya sama tapi tetap saja kelakuan dari orang yang termasuk ke dalam bagian tersebut mencitrakan bahwa sesungguhnya itulah aslinya mereka. masih tidak terima?? baiklah.. kita sebut mereka oknum saja, bagaimana?? saya yakin anda pasti setuju.. 
Suatu hari, saya mendatangi kantor aparat hukum di wilayah saya.. Sesampainya disana saya parkir motor kemudian bergegas menuju lobi kantor aparat tersebut. Ada yang sedang bertugas disana.. yang satu di ruang tamu dan yang satu lagi di ruang pengaduan. Nah, pada saat saya mengucapkan salam kepada petugas yang ada di lobi.. tidak ada jawaban. hanya matanya yang mungkin buat saya seperti sedang mengalami stress berat sehingga dia hanya memandang saya tanpa keluar sepatah kata pun dari mulutnya. dua kali saya mengucapkan salam dan mengutarakan maksud dan tujuan saya.. kemudian saya ulang lagi untuk yang ketiga kalinya.. tapi.. dia masih bisu, bahkan berlalu meninggalkan saya tanpa basa-basi sedikitpun. Akhirnya saya langsung menuju ruang pengaduan dan diterima oleh petugas yang satu lagi. Saya langsung menanyakan ke petugas tersebut.." Apa memang seperti itu ya pak orangnya?.. " Dan di jelaskanlah keadaannya saat itu sehingga petugas A tidak menghiraukan saya.. Dalam hati saya berfikir.. " ya itu urusan anda.. jikalau ada orang baru mungkin lebih baik hasilnya.." Akhirnya urusan saya selesai hari ini. Namun saya masih kecewa dengan aparat hukum yang ingin membangun citra mengayomi tetapi pada kenyataannya tidak.

Mohon untuk diperhatikan.

Salam,
Subhan Ibnu Muntako

Jumat, 08 Oktober 2010

Kenapa Palestina

Judul: Mengapa kita kalah di Palestina?
Mengapa kita kalah di Palestina? Itulah pertanyaan yang sudah menggayuti kaum Muslimin sejak puluhan tahun lalu. Mengapa umat Islam yang jumlahnya sekitar 1,4 milyar jiwa tidak berdaya menghadapi kekejaman dan kebiadaban Zionis-Yahudi yang jumlahnya hanya beberapa juta saja. Perlu kita renungkan, bahwa jumlah kaum Yahudi di seluruh dunia hanyalah sekitar 15 juta jiwa.

Dalam Atlas of The World's Religions, disebutkan jumlah pemeluk agama Yahudi http://www.facebook.com/l/7de09;15.050.000. Pemeluk Islam adalah 1.http://www.facebook.com/l/7de09;179.326.000, dan pemeluk Kristen 1.http://www.facebook.com/l/7de09;965.993.000. (Ninian Smart, Atlas of The World's Religions, (New York: Oxford University Press, 1999). CM Pilkington, dalam bukunya, Judaism, malah menyebut jumlah Yahudi hanya 13 juta. Mereka kini tersebar utamanya di 10 negara, yaitu USA (5.800.000), Israel (5.300.000), Bekas Uni Soviet (879.800), Perancis (650.000), Kanada (362.000), Inggris (285.000), Brazil (250.000), Argentina (240.000), Hongaria (100.000), dan Australia (97.000). (Lihat, Pilkington, Judaism, (London: Hodder Headline Ltd., 2003).

Mengapa kita kalah? Hari-hari ini kita terus menyaksikan dan meratapi saudara-saudara kita dibantai satu per satu oleh kaum Yahudi. Kita hanya bisa memanjatkan doa, berteriak, marah, protes, demonstrasi, dan menggalang dana bantuan. Itulah yang bisa kita lakukan. Kita kalah, dan tidak berdaya menghadapi kondisi yang memilukan ini. Sama dengan nasib bangsa kita yang ratusan tahun dijajah oleh bangsa-bangsa mini.

Dunia mengutuk kekejaman Zionis Israel. Namun, Israel tidak peduli. Mereka merasa kuat karena jelas-jelas didukung oleh negara adikuasa AS dan sekutu-sekutunya. Sistem PBB sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak bisa merugikan kepentingan Israel. Jika sebelumnya banyak yang menaruh sedikit harapan pada Obama, maka harapan itu kini mulai sirna. Barack Obama ternyata tak beda dengan Presiden AS lainnya yang menempatkan Israel sebagai sekutu utamanya. Kita tunggu saja, apakah setelah ia resmi memangku jabatan Presiden AS nantinya, akan ada perubahan sikap. Kita pesimis, jika melihat sikapnya selama ini terhadap Israel.

Dalam berbagai propaganda Israel mengatakan bahwa mereka melakukan kebiadaban tersebut adalah dalam rangka untuk membela diri dari serangan-serangan roket Hamas. Propaganda ini adalah sangat keterlaluan kebohongannya. Kaum Zionis dan juga AS tidak mau melihat akar masalah Pelestina itu sendiri. Palestina adalah negara yang dijajah; tanah air mereka dirampas oleh kaum Yahudi dengan dukungan Barat, khususnya Inggris dan AS. Kita perlu ingat kembali, bahwa hingga kini ada sekitar 4 juta pengungsi Palestina yang terusir dari negaranya. Masih ada yang sejak tahun 1949 mereka hidup di tenda-tenda pengungsi yang tersebar di wilayah Lebanon dan sebagainya. Mereka tidak jelas nasibnya hingga kini, apakah akan diizinkan kembali ke tanah airnya atau tidak. Hak untuk kembali (Right to Return) senantiasa ditolak Israel.

Padahal, bangsa Palestina adalah korban dari kebiadaban kaum Kristen di Barat terhadap yahudi. Mereka tidak pernah membantai kaum Yahudi. Baratlah yang selama ratusan tahun membantai Yahudi. Bahkan, selama 800 tahun kaum Muslim di Andalusia menjadi pelindung kaum Yahudi. Begitu juga Turki Utsmani. Ketika pada tahun 1492 kaum Yahudi diultimatum oleh penguasa Kristen di Spanyol untuk pindah agama, dihukum mati, atau diusir dari Spanyol, maka ratusan ribu kaum Yahudi memilih untuk pergi dari Spanyol. Kemana mereka pergi? Tak lain mereka mengungsi ke wilayah-wilayah Turki Utsmani.

Selengkapnya baca di Catatan Abu Rasyidah
http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest&note_id=400684109515#!/note.php?note_id=400682929515

Rabu, 06 Oktober 2010

Assalamu'alaikum sahabat

muhasabah diri

bismilahirahmanirahim sahabat .....
coba perhatikan tangan kiri dan kananmu serasi sejalan,saling melengkapi,
tidak peduli bahwa tangan kanan yang sangat kuat selalu mengajak tangan kiri untuk bersama sama memikul beban,....
lalu perhatikanlah .... kaki kananmu yang mengajak kaki kirimu untuk berjalan cepat bahkan berlari,.....
mereka selalu melengkapi kekurangan satu sama lain
subanallah.... tekadang kita kurang bersyukur

ketika pasangan hidup kita,
tidak seperti yang kita angankan ketika hidup terasa kurang serasi
kita terkadang merasa salah dalam hidup dan mencari yang lebih baik....

sahabat ...
selain nabi Muhammad SAW
manusia ditqdirkan akan kekurangan
agar selalu saling melengkapi satu sama yang lain,
bukan saling menjatuhkan

sahabat ...
ketika kau merasa ada dalam kekuatan
terimalah bahwa pasanganmu adalah yang lemah
ketika dirimu berada dalam kecukupan
terimalah bahwa pasangan terbaikmu adalah yang merasakan kekurangan

dan ketika kamu merasa berada dalam kekurangan
jangan pernah berputus asa untuk berharap dan berusaha
menemukan yang berkecukupan untuk datang membantu
laa yaiasu min rahmatillah

karena itulah pasangan terbaiknya..
ketika pasangan mu sedang berada dalam keadaan kurang baik
bersabarlah untuk terus membantu
agar bisa berlari bersama sama
layak seperti kaki kiri dan kananmu saling mengerti dan memperhatikan

alangkah indah rasanya
jika kita saling mengerti dan saling melengkapi
untuk sebuah kesempurnaan.........

(Tulisan disalin dari salah seorang sahabat Subhan)